Penambahan
Bahan Sea Food Kedalam Jajanan Kue Tradisional
"Pisang
Ijo" Sebagai Peningkat Kualitas Gizi
Masyarakat pada umumnya
gemar dalam mengonsumsi dan menyajikan kue dalam hal ini adalah jajanan kue-kue
yang biasa terlihat di pasar ataupun di pertokoan. Beraneka ragam jajanan kue
yang disajikan, mulai dari kue basah sampai kue kering. Masyarakat menjadikan
kue kue ini sebagai salah satu hal yang sangat penting. Itu dibuktikan dengan
adanya kue disetiap acara penting, baik itu formal maupun non formal. Kue
sering disajikan sebagai hidangan penutup yang tak kala penting. Oleh karena
itu, kehadiran jajanan kue sangat digemari dan juga menjadi kebutuhan masyarakat. Salah satu jenis jajanan kue yang
sering menjadi pilihan masyarakat adalah Pisang Ijo. Kue yang satu ini adalah
kue basah yang sangat digemari oleh masyarakat.
Pisang
ijo adalah jenis kue yang bahan dasarnya terbuat dari pisang yang menurut
penelitian tidak terlalu mengandung nilai gizi yang tinggi. Nilai gizi yang
terkandung dalam pisang ijo sangat rendah. Tidak banyak protein penting yang
terkandung dalam pisang ijo ini. Namun pada kenyataannya, masyarakat sering
mengonsumsi kue yang satu ini. Sehingga pisang ijo ini hanya berfungsi sebagai
cemilan biasa tanpa ada sumbangsih bagi kesehatan tubuh walaupun pada dasarnya
sering dikonsumsi.
Melihat
kondisi saat ini, tentu perlu adanya sebuah perubahan yang harus dilakukan
sehingga pengonsumsian yang digemari oleh masyrakat dapat bernilai gizi. Dengan
begitu, jajanan ini tidak hanya memanjakan lidah melainkan juga memberikan
sumbangsih gizi yang cukup penting bagi pertumbuhan baik secara fisik ataupun
pertumbuhan kecerdasan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan
menambahkan bahan yang bernilai gizi tinggi ke dalam pisang ijo ini tanpa mengurangi
rasa yang sesungguhnya. Kita ketahui bersama bahwa protein yang terkandung
didalam ikan sangat penting dan bernilai gizi tinggi.
Ikan
terdiri dari ikan air tawar dan ikan laut. Keduanya adalah makanan sumber
protein yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh. Ikan mengandung 18 persen
protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu
pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 persen lemak yang mudah dicerna serta
langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar
adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat
menurunkan kolesterol darah.
Hasil
penelitian menunjukkan, ikan mengandung protein yang berkualitas tinggi.
Protein dalam ikan tersusun dari asam-asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk
pertumbuhan. Selain itu protein ikan amat mudah dicerna dan diabsorpsi. Selain
ikan memang daging unggas, telur, susu, merupakan bahan makanan sumber protein
yang berkualitas tinggi. Asam-asam amino yang dikandungnya cukup banyak dan
bervariasi sesuai yang dibutuhkan tubuh.
Para
ahli menemukan, komposisi asam-asam amino dalam bahan makanan hewani sesuai
dengan komposisi jaringan di dalam tubuh manusia. Oleh karena ada kesamaan ini
maka protein dari ikan, daging, susu, unggas, dan telur mempunyai nilai gizi
yang tinggi. Ikan sering disebut sebagai makanan untuk kecerdasan. Ikan sebagai
makanan sumber protein yang tinggi. Kalau dalam menu sehari-hari kita
menghidangkan ikan, maka kita memberikan sumbangan yang tinggi pada jaringan
tubuh kita. Absorpsi protein ikan lebih tinggi dibandingkan
daging
sapi, ayam, dan lain-lain.
Daging
ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek daripada serat-serat protein
daging sapi atau ayam. Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak
dimanfaatkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah
dicerna. Vitamin yang ada dalam ikan juga bermacam-macam, yaitu vitamin A, D,
Thiamin, Riboflavin, dan Niacin. Ikan juga mengandung mineral yang kurang lebih
sama banyaknya dengan mineral yang ada dalam susu seperti kalsium, phosphor,
akan lebih tinggi dibandingkan dengan susu. Ada dua kelompok vitamin dalam ikan
yaitu larut dalam air dan larut minyak. Yang larut dalam minyak yaitu vitamin A
dan D, yaitu dalam minyak ikan.
Minyak
ikan ini banyak dimanfaatkan pemberiannya pada anak-anak. Vitamin yang larut
dalam air dan terdapat dalam ikan adalah 4 macam vitamin tergolong dalam famili
vitamin B, yaitu B6, B12, Biotin, dan Niacin. Jumlah vitamin ini lebih banyak
terdapat pada daging ikan yang berwarna lebih gelap, dan dari daging ikan yang
berwarna putih jumlah vitamin-vitamin B-nya hampir sama banyaknya dengan jumlah
vitamin di dalam daging sapi atau ayam. Mineral dalam ikan ikan mengandung
banyak mineral termasuk magnesium, phosphor, iodium, fluor, zat besi, copper,
zinc, dan selenium. Ikan dari laut banyak mengandung iodium, demikian juga
hasil laut lainnya. Iodium sangat penting untuk mencegah penyakit gondok.
Oleh
karena itu, dengan penam bahan bahan sea food kedalam pisang ijo dalam hal ini bahan
sea food yang dimaksud adalah ikan tentunya akan meningkatkan nilai gizi pada
jajanan kue tradisional ini. Sehingga tidak hanya memberi rasa yang sedap
tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang baik bagi pertumbuhan tubuh. Bahkan
apabila dikonsumsi secara teratur, mengonsumsi pisang ijo yang ditambahkan
dengan ikan, akan menyembuhkan penyakit.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentar dari pengunjung, agar kami dapat meningkatkan kualitas blog kami,
Terima kasih...