JARING LINGKAR
1. PUKAT PANTAI
Pada
prinsipnya krakat atau pukat pantai terdiri dari bagian bagian seperti :
kantong, sayap atau kaki dan tali panjang (slambar, hauling line). Bagian
kantong berbentuk kerucut, bisa dibuat dari bahan waring, katunmaupun bahan
sintetis seperti waring karuna, nilon, dan bahan dari plastik. Pada mulut di
kantong kanan-kirinya dihubungkan dengan kaki atau sayap, sedang pada bagian
ujung belakang yang disebut ekor diberi tali yang dapat dengan mudah dibuka dan
diikatkan untuk mengeluarkan hasil tangkapn. Bagian kaki atau sayap dibuat dari
bahan benang katun atau bahan sintetis lainnya. Besar mata bagian kaki
bervariasi mulai dari 6,5 cm pada ujung depan dan mengecil pada bagian
pangkalnya. Pada bagian ujung depan kaki diberi atau dihubungkan dengan kayu
cengkal (brail or preader). Pada tiap ujung kaki, yaitu pada ris atas dan bawah
diikatkan tali yang telah diikatkan pada kayu cengkal kemudian disambungkan
dengan tali hela (tali slambar, hauling line) yang panjang dan dapat dibuat
menurut kebutuhan. Pada bagian atas mulut dan kaki diikatkan pelampung. Ada
tiga macam pelampung yang sering digunakan yaitu: pelampung raja, pelampung
biasa dan pelampung. Sedangkan pada ris bawah diikatkan dua macam pemberat
yaitu dari timah dan pemberat dari rantai besi yang jarak antara satu dengan
yang lainnya saling berjauhan.
Hasil
tangkapan yang diperoleh dengan alat tangkap pukat pantai terutama jenis-jenis
ikan dasar atau jenis ikan demersal dan udang antara lain yaitu; pari (rays),
cucut (shark),teri (stolepharus spp), bulu ayam (setipinna spp), beloso
(saurida spp), manyung (arius spp), sembilang (plotosus spp), krepa
(epinephelus spp), kerong-kerong (therapon spp), gerot-gerot (pristipoma spp),
biji nangka (parupeneus spp), kapas-kapas (gerres spp), petek (leiognathus
spp), ikan lidah dan sebelah (psettodidae), dan jenis jenis udang (shrimp).
Daerah penangkapan ikan adalah suatu daerah perairan yang
cocok untuk penangkapan ikan dimana alat tangkap dapat kita operasikan secara
maksimum. Syarat-syarat suatu daerah dapat dikatakan sebagai daerah penangkapan
ikan bila :
1.
Terdapat ikan yang berlimpah jumlahnya
2.
Alat tangkap dapat dioperasikan dengan mudah
3. Secara
ekonomis daerah sangat berharga atau kondisi dan posisi daerah perlu
diperhitungkan.
2. PURSE SEINE
Purse Seine disebut juga “pukat cincin” karena alat tangkap
ini dilengkapi dengan cincin untuk mana “tali cincin” atau “tali kerut” di
lalukan di dalamnya. Fungsi cincin dan tali kerut / tali kolor ini penting
terutama pada waktu pengoperasian jaring. Sebab dengan adanya tali kerut
tersebut jaring yang tadinya tidak berkantong akan terbentuk pada tiap akhir
penangkapan.
Prinsip
menangkap ikan dengan purse seine adalah dengan melingkari suatu gerombolan
ikan dengan jaring, setelah itu jaring bagian bawah dikerucutkan, dengan
demikian ikan-ikan terkumpul di bagian kantong. Dengan kata lain dengan
memperkecil ruang lingkup gerak ikan. Ikan-ikan tidak dapat melarikan diri dan
akhirnya tertangkap. Fungsi mata jaring dan jaring adalah sebagai dinding
penghadang, dan bukan sebagai pengerat ikan.
Di
Jepang purse seine dapat dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1) One Boat Horse Sardine Purse Seine
2) Two Boat Sardine Purse Seine
3) One Boat Horse Mackerel and Mackerel Purse Seine
4) Two Boat Horse Mackerel and Mackerel Purse Seine
5) One Boat Skipjack and Tuna Purse Seine
6) Two Boat skipjack and Tuna Purse Seine
Dari keenam macam purse seine di atas no (2), (3), (5)
merupakan purse seine yang banyak digunakan.
Dalam paper ini akan dibahas purse
seine dengan menggunakan 1 kapal.
Ikan yang menjadi tujuan utama penangkapan dari purse seine
adalah ikan-ikan yang “Pelagic Shoaling Species”, yang berarti ikan-ikan
tersebut haruslah membentuk shoal (gerombolan), berada dekat dengan permukaan
air (sea surface) dan sangatlah diharapkan pula agar densitas shoal itu tinggi,
yang berarti jarak antara ikan dangan ikan lainnya haruslah sedekat mungkin.
Dengan kata lain dapat juga dikatakan per satuan volume hendaklah jumlah
individu ikan sebanyak mungkin. Hal ini dapat dipikirkan sehubungan dengan
volume yang terbentuk oleh jaring (panjang dan lebar) yang dipergunakan.
Jenis
ikan yang ditangkap dengan purse seine terutama di daerah Jawa dan sekitarnya
adalah : Layang (Decapterus spp), bentang, kembung (Rastrehinger spp)
lemuru (Sardinella spp), slengseng, cumi-cumi dll.
Purse seine dapat digunakan dari fishing ground dengan
kondisi sebagai berikut :
1)
A spring layer of water temperature adalah areal permukaan dari laut
2)
Jumlah ikan berlimpah dan bergerombol pada area permukaan air
3)
Kondisi laut bagus
Purse seine banyak digunakan di pantai utara
Jawa / Jakarta, cirebon, Juwana dan pantai Selatan (Cilacap, Prigi, dll).
No comments:
Post a Comment
Mohon komentar dari pengunjung, agar kami dapat meningkatkan kualitas blog kami,
Terima kasih...