DEFINISI
GILLNET
Gill net sering diterjemahkan dengan “jaring insang”,
“jaring rahang”, dan lain sebagainya. Istilah “gill net” didasarkan
pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap “gilled-terjerat” pada sekitar
operculum nya pada mata jaring.
1. Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Jaring
insang (gillnet) merupakan jaring berbentuk
empat persegi panjang dengan
ukuran mata yang sama di sepanjang jaring. Dinamakan jaring insang karena berdasarkar cara
tertangkapnya, ikan terjerat di
bagian insangnya pada mata jaring.
2. Menurut Subani dan Barus (1999)
Gillnet
atau jaring insang adalah suatu alat tangkap yang berbentuk
empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung,
pemberat ris atas-bawah (kadang tanpa ris bawah.
Beberapa
jenis Gill Net berdasarkan posisi di perairan :
Ø Jaring insang permukaan (Surface Gill Net)
Ø Jaring insang permukaan (Surface Gill Net)
Jaring insang permukaan (surface gillnet), yaitu
alat penangkap ikan yang terbuat dari bahan jaring, berbentuk empat persegi
panjang dengan ukuran mata jaring yang sama, dioperasikan pada bagian permukaan
kolom perairan dengan tujuan penangkapan adalah ikan pelagis (Sainsbury 1971
diacu dalam Rustandar 2005). Jaring insang permukaan (surface gillnet)
diklasifikasikan ke dalam kelompok jaring insang (gillnet) (Ayodhyoa AU 1981 diacu
dalam Rustandar 2005).
Surface Gill Net
Ø Jaring insang pertengahan (Mid Water Gill Net)
Jaring insang dasar (mid
water gillnet), yaitu alat penangkap ikan yang terbuat dari bahan jaring,
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang sama,
dioperasikan pada bagian pertengahan perairan dengan sasaran
penangkapan adalah ikan demersal (Sainsbury 1971 diacu dalam Rustandar 2005).
Jaring insang dasar (bottom gillnet) diklasifikasikan ke dalam kelompok jaring
insang (gillnet) (Ayodhyoa AU 1981 diacu dalam Rustandar 2005).
Mid Water Gill Net
Ø Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net)
Jaring insang dasar
(bottom gillnet), yaitu alat penangkap ikan yang terbuat dari bahan jaring,
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran mata jaring yang sama,
dioperasikan pada bagian dasar perairan dengan sasaran penangkapan adalah ikan
demersal (Sainsbury 1971 diacu dalam Rustandar 2005). Jaring insang dasar
(bottom gillnet) diklasifikasikan ke dalam kelompok jaring insang (gillnet)
(Ayodhyoa AU 1981 diacu dalam Rustandar 2005).
Bottom
Gill Net
Pada dasarnya
spesifikasi alat tangkap gillnet permukaan, pertengahan dan dasar perairan
terdapat kesamaan antara satu sama lain. Namun yang membedakan adalah penempatan
jaring disebuah daerah penangkapan yaitu kadang dipakai pada permukaan yaitu
untuk menangkap ikan permukaan, kadang dipakai di pertengahan perairan yaitu
untuk menangkap ikan pertengahan, dan kadang pula dipakai pada dasar perairan
untuk menangkap ikan dasar. Karena perbedaan penempatannya di dalam perairan,
hal inilah yang menjadi perhitungan untuk menggunakan bahan sesuai
kebutuhannya. Yaitu pengaturan tali pelampung dan tali pemberat yang harus
dihitung untuk penggunaannya. Yaitu apakah untuk gill net permukaan,
pertengahan ataupun gillnet dasar. Berikut identifikasi alat tangkap Gill Net :
1.
a.
Identifikasi bahan/material
(1) Pelampung (float),
berfungsi untuk menghasilkan gaya apung pada mid
water gill net & bottom gillnet.
(2) Tali pelampung (float line), adalah tali yang
dipakai untuk memasang pelampung yang bahannya terbuat dari bahan sintetis
seperti haizek, vinylon, polyvinyl chloride, saran atau bahan lainnya yang bisa
dijadikan untuk tali pelampung,
(3) Tali ris atas dan bawah,
berfungsi untuk dipakai memasang atau menggantungkan badan jaring. Pemasangan
tali ris bagian atas dipasang di bawah tali pelampung sedangkan tali ris bawah
dipasang di atas tali pemberat,
(4) Tali penggantung badan
jaring bagian atas dan bawah (upper bolch line and under bolch line), adalah
tali yang dipakai untuk menyambungkan atau menggantungkan badan jaring pada
tali ris.
(5) Badan jaring atau jaring utama (main net),
adalah bagian dari jaring yang digunakan untuk menangkap ikan.
(6) Tali pemberat (sinker
line), adalah tali yang dipakai untuk memasang pemberat yang bahannya terbuat
dari bahan sintetis seperti haizek, vinylon, polyvinyl chloride, saran atau
bahan lainnya yang bisa dijadikan untuk tali pemberat.
(7)
Pemberat (sinker), berfungsi untuk menghasilkan gaya berat pada
bottom gillnet. Ukuran : panjang 50 m sebelum diikat (37,5 m setelah
diikat); lebar 2,94 m sebelum diikat (1,94 m setelah diikat); bahan nilon
monofilamen No. 25; Selvedge PE d/3 (Subani dan Barus 1989).
(8) Tali
Selambar, pada ujung gillnet (yang pertama diturunkan sewaktu operasi) dipasang
p g tali slambar yang disebut tali slambar depan dan berguna untuk mengikatkan
ujung gillnet dengan pelampung tanda. Demikian juga pada ujung gillnet yang
lain diikatkan tali slam-bar yang disebut tali slambar belakang. Fungsi tali slambar
belakang di samping untuk mengikatkan ujung gillnet dengan pelampung tanda
kadang-kadang juga untuk mengikatkan gillnet tersebut dengan kapal. berlaku pada mid water gill net & bottom gill net)
b. Gambar
Bottom Gill Net
Tali ris atas
Tali ris bawah
2.
Posisi Bahan
1. Pelampung (float)
Pelampung
terletak/berada pada tali pelampung di atas jaring utama.
2. Tali pelampung (float
line)
Tali
pelampung terletak diatas jaring utama.
3. Tali ris atas dan bawah
Tali ris atas
terletak di bawah tali pelampung dan di atas jaring utama.
Tali ris bawah
terletak di atas tali pemberat dan di bawah jaring utama.
4. Tali penggantung badan
jaring bagian atas dan bawah
Tali
penggantung badan jaring bagian atas terletak diatas jaring utama.
Tali
penggantung badan jaring bagian bawah terletak di bawah jaring utama.
5. Badan jaring atau jaring
utama (main net)
Badan
jaring atau jaring utama terletak dibawah tali pelampung dan di atas tali
pemberat.
6. Tali pemberat (sinker
line)
Tali
pemberat terletak di bawah jaring utama
7. Pemberat (sinker)
Pemberat
terletak/berada pada tali pembarat di bawah jaring utama.
8. Tali
Selambar
Tali selambar terletak di atas Gill Net (alat tangkap)
yang menghubungkan antara alat tangkap gill net dengan pelampung. (berlaku pada
mid water gill net & bottom gill net)
3.
Fungsi Bahan
1. Pelampung (float)
1. berfungsi untuk mengapungkan seluruh alat (pada gillnet permukaan);
2. berfungsi untuk mengangkat tali ris atas dan menempatkan gillnet sesuai
kedalaman
perairan yang dikehendaki (gillnet pertengahan).
3. berfungsi hanya untuk mengangkat tali ris atas
(gillnet dasar).
2. Tali pelampung (float
line)
Berfungsi
sebagai tempat pelampung dipasang.
3. Tali ris atas dan bawah
Tali
ris atas
berfungsi sebagai tempat untuk
mengikatkan pelampung
Tali
ris bawah berfungsi
sebagai tempat untuk mengikatkan pemberat
4. Tali penggantung badan
jaring bagian atas dan bawah
Berfungsi
untuk menyambungkan atau
menggantungkan badan jaring pada tali ris.
5. Badan jaring atau jaring
utama (main net)
Berfungsi untuk
menangkap ikan.
6. Tali pemberat (sinker
line)
Berfungsi
sebagai tempat pemberat dipasang
7. Pemberat (sinker)
Berfungsi
untuk :
1.
Menenggelamkan bagian bawah jaring
(gillnet permukaan)
2.
Selain menenggelankan jaring bagian
bawah, juga berfungsi menenggelamkan jaring
pada kedalaman yang dikehendaki (gillnet pertengahan).
3.
Menenggelamkan seluruh bagian alat ke
dasar perairan (gillnet dasar)
8. Tali
Selambar
Berfungsi sebagai penghubung antara alat tangkap gill net
dengan pelampung. (berlaku pada mid water gill net & bottom gill net)
4.
Hubungan bahan dengan operasi penangkapan
Hubungan bahan dengan operasi penangkapan sangat berkaitan erat satu sama
lain. Apabila bahan yang digunakan untuk membuat suatu alat tangkap dalam hal
ini adalah alat tangkap gill net, maka operasi penangkapan dapat terhambat dan
bahkan dapat menyebabkan kegagalan dalam proses pengoperasiannya. Hal ini
disebabkan oleh tidak bekerja dan berfungsinya bahan sesuai kegunaannya.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentar dari pengunjung, agar kami dapat meningkatkan kualitas blog kami,
Terima kasih...